Latar Belakang
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) atau Mother and Child Health (MCH) handbook merupakan salah satu buku/alat milik masyarakat yang memiliki peran strategis dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak karena buku KIA berfungsi sebagai instrumen pencatatan, penyuluhan dan alat komunikasi bagi ibu, keluarga dan tenaga kesehatan. Penerapan dan pemakaian Buku KIA dapat juga dipandang sebagai implementasi pemenuhan Hak-Hak Anak. Kader Kesehatan, Pemerhati KIA dan Petugas Kesehatan perlu menguasai buku KIA agar dapat menjalankan tugas dan perannya dalam melayani masyarakat. Untuk itulah diperlukan semacam pelatihan yang disebut Orientasi Buku KIA.
Banyaknya pertanyaan yang diajukan Dinas Kesehatan mengenai Orientasi (Buku KIA) mengindikasikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan Orientasi Buku KIA perlu disosialisasikan lebih intensif lagi.
Ada 2 jenis kegiatan Orientasi Buku KIA:
-
Orientasi Buku KIA Bagi Kader dan Pemerhati KIA.
-
Orientasi Buku KIA bagi Petugas Kesehatan.
1. Orientasi Buku KIA Bagi Kader Kesehatan dan Pemerhati KIA
Tujuan:
Pada dasarnya kegiatan 'Orientasi Buku KIA Bagi Kader dan Pemerhati KIA' merupakan program untuk memperkenalkan Kader Kesehatan dan Pemerhati KIA mengenai tugas, peran dan tanggung jawab mereka, kebijaksanaan-kebijaksanaannya, nilai-nilai dan keyakinan agar mereka dapat menjalankan peran dan tugas yang diembannya dengan baik.
Waktu dan tempat:
Orientasi Buku KIA bagi Kader Kesehatan dan Pemerhati KIA diselenggarakan selama 2 hari dan tempatnya dapat dipilih sesuai dana yang tersedia, misalnya di Balai Desa atau Kecamatan, Puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten, dll.
Pelaksana:
- Puskesmas
- Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
- Lembaga Swadaya Masyarakat, PKK, Lembaga donor, dll
Peserta:
Kader Kesehatan dan Pemerhati KIA (Tokoh Organisasi Wanita, Pemuda dan Pamong Masyarakat yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan tugas dan peran Kader Kesehatan).
Fasilitator:
Pada umumnya fasilitator merupakan tenaga kesehatan atau pengelola program KIA yang bertanggung di wilayah kerjanya. Oleh karena itu fasilitator bisa Dokter Puskesmas, Bidan di Desa, Bidan Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Tenaga Kesehatan lainnya yang memiliki kompetensi di bidang Kesehatan Ibu dan Anak. Jumlah Fasilitator dibandingkan jumlah peserta sebaiknya tidak melebihi 1 : 15, dengan perkataan lain setiap fasilitator memfasilitasi maksimum 15 orang peserta.
Materi:
Materi orientasi Buku KIA bagi Kader Kesehatan dan Pemerhati KIA mencakup 5 pokok bahasan utama yaitu:
-
Apa itu Buku KIA? serta Peran dan Tugas Kader dalam penggunaan Buku KIA
-
Kesehatan Ibu
-
Kesehatan Anak
-
Penyuluhan dan Teknik Komunikasi
-
Pencatatan Dalam Buku KIA
Metode:
Metode pembelajaran dalam orientasi buku KIA adalah metode belajar orang dewasa yang meliputi:
-
Ceramah, dengan ilustrasi memnggunakan gambar-gambar, kartu jodoh, permainan dan alat bantu lainnya yang banyak melibatkan peserta (ilustratif dan partisipatif)
-
Diskusi kelompok
-
Penugasan
-
Permainan peran, dll
Alat Bantu dan bahan:
Alat bantu yang digunakan dalam Orientasi Buku KIA adalah:
-
Buku KIA
-
Alat tulis-menulis
-
Leaflet untuk peserta
-
Kartu jodoh
-
Buku Pedoman Kader
-
dll
Indikator keberhasilan:
Orientasi bagi Kader Kesehatan dan Pemerhati KIA dinyatakan berhasil bila para peserta dapat:
- Menyebutkan apa itu buku KIA dan apa manfaatnya
-
Menyebutkan peran dan tugas-tugas Kader Kesehatan dan Pemerhati KIA
-
Menyebutkan sedikitnya 4 cara menjaga kesehatan ibu dan tempat mendapatkan pelayanan kesehatan bagi ibu
-
Menyebutkan sedikitnya 5 tanda bahaya kehamilan dan tempat merujuknya
-
Menyebutkan 4 cara mendapatkan menjaga kesehatan anak dan tempat mendapatkan pelayanan kesehatan anak
-
Memperagakan cara berkomunikasi yang benar pada penyuluhan perorangan dan penyuluhan kelompok
-
Memeriksa buku KIA dan mampu menemukan catatan pelayanan kesehatan yang belum diperoleh ibu dan atau balita untuk ditindaklanjuti dengan mendorong ibu berkunjung ke petugas kesehatan agar melengkapi pelayanan yang belum diperoleh itu.
Evaluasi:
Ada dua jenis evaluasi:
- Pre test dan Post test: bertujuan untuk menilai kemajuan pengetahuan peserta Orientasi Buku KIA.
- Evaluasi penyelenggaraan: bertujuan untuk memberi masukan kepada panitia penyelenggara tentang penyelenggaraan Orientasi Buku KIA pada saat itu, misal: peserta menilai tempat orientasi, Fasilitator, metode belajar, alat bantu belajar, konsumsi, dst.
Contoh jadwal Orientasi Buku KIA bagi Kader Kesehatan dan Pemerhati KIA:
Waktu |
Topik |
Metode yang dipakai |
HARI PERTAMA |
||
08.00 – 08.30 |
Pembukaan |
|
08.30 – 10.00 |
|
Bina Suasana |
10.00 – 10.15 |
Istirahat/snack |
|
10.15 – 12.15 |
Buku KIA serta Peran dan tugas Kader Kesehatan/Pemerhati KIA dalam penggunaan buku KIA |
Ceramah, tanya jawab |
12.15 – 13.15 |
Makan siang |
|
13.15 – 15.15 |
Kesehatan Ibu |
Ceramah, tanya jawab |
15.15 – 15.30 |
Istirahat/snack |
|
15.30 – 17.00 |
Pencatatan Dalam Buku KIA |
Ceramah, tanya jawab |
HARI KEDUA |
||
08.00 – 08.30 |
Rangkuman hari pertama |
Ceramah, tanya jawab |
08.30 – 10.00 |
Kesehatan Bayi dan Anak |
Ceramah, tanya jawab |
10.00 – 10.15 |
Istirahat/snack |
|
10.15 – 12.15 |
Penyuluhan dan Teknik Komunikasi |
Ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, permainan peran |
12.15 – 13.15 |
Makan siang |
|
13.15 – 14.45 |
Penyuluhan dan Teknik Komunikasi (lanjutan) |
Permainan peran |
14.45 – 15.15 |
Pencatatan Dalam Buku KIA (lanjutan) |
Diskusi kelompok, penugasan |
15.15 – 15.30 |
Istirahat/snack |
|
15.30 – 16.00 |
Post test |
|
16.00 – 17.00 |
Rangkuman dan penutupan |
|
2. Orientasi Buku KIA Bagi Petugas Kesehatan
Tujuan:
Kegiatan 'Orientasi Buku KIA Bagi Petugas Kesehatan' difokuskan pada kurikulum pendidikan kesehatan untuk mendukung penggunaan buku KIA oleh profesi dalam menjalankan tugasnya dalam pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak.
Waktu dan Tempat:
Orientasi Buku KIA bagi Petugas Kesehatan diselenggarakan selama 3 hari, tempatnya dapat dipilih sesuai dana yang tersedia, misalnya di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten, menyewa ruang pelatihan di suatu hotel, dll.
Pelaksana:
- Kementerian Kesehatan (untuk tingkat pusat)
- Dinas Kesehatan Provinsi (untuk tingkat provinsi) dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (untuk tingkat Kab/Kota)
- Rumah Sakit Negeri atau Swasta
- Profesi, misal: Ikatan Dokter Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, dll
- Penanggung Jawab Institusi Pendidikan (Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keperawatan, Akademi Kebidanan, Akademi Keperawatan, dll)
- Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga donor, dll
Peserta:
Bidan, Perawat dan Tenaga Kesehatan lainnya yang melayani KIA, Penanggung Jawab materi KIA pada Institusi Pendidikan, dll.
Fasilitator:
Fasilitator pusat dan provinsi yang merupakan Pengelola Program KIA.
Jumlah Fasilitator dibandingkan jumlah Peserta sebaiknya tidak melebihi 1 : 15, atau setiap Fasilitator memfasilitasi maksimum 15 orang Peserta.
Materi:
Materi orientasi Buku KIA bagi Kader Kesehatan dan Pemerhati KIA mencakup 5 pokok bahasan utama yaitu:
-
Apa itu Buku KIA?
-
Manfaat Buku KIA
-
Cara menggunakan buku KIA
-
Teknik Komunikasi dalam penggunaan Buku KIA
-
Cara pengisian buku KIA
-
Praktek Penggunaan Buku KIA
-
Penilaian Praktek Penggunaan Buku KIA
-
Rencana Tindak Lanjut
-
Evaluasi
Metode:
Metode pembelajaran adalah metode belajar orang dewasa yang meliputi:
-
Ceramah/presentasi
-
Diskusi/tanya jawab/curah pendapat
-
Diskusi kelompok
-
Kegiatan kelompok
-
Permainan peran
-
Praktek simulasi
-
Penjelasan dan latihan
-
Penilaian memekai daftar tilik
-
Pengisian kuesioner
-
Membuat Rencana Tindak Lanjut
Alat Bantu dan bahan:
Alat bantu yang digunakan dalam Orientasi Buku KIA adalah:
-
Alat tulis-menulis
-
Paket orientasi buku KIA
- Lembar kuesioner awal dan kuesioner tengah
- Catatan Fasilitator
- Catatan Rencana Tindak Lanjut Peserta
- Laporan Fasilitator
-
Buku KIA
- Buku Panduan Peserta
-
Buku Petunjuk Teknis Penggunaan Buku KIA
-
Buku Pegangan Fasilitator
Evaluasi:
Ada dua jenis evaluasi:
- Kuesioner awal dan kuesioner tengah: bertujuan untuk menilai kemajuan pengetahuan peserta Orientasi.
- Evaluasi penyelenggaraan: bertujuan untuk memberi masukan kepada panitia penyelenggara tentang hal-hal terkait penyelenggaraan Orientasi Buku KIA pada saat itu, misal: penilaian tempat orientasi, Fasilitator, alat bantu belajar, konsumsi, metode pengajaran, interaksi peserta, dst.
Contoh jadwal Orientasi Buku KIA bagi Petugas Kesehatan:
Waktu |
Topik |
Metode |
Bahan yang digunakan |
Waktu disesuaikan dengan kondisi |
Penjelasan Umum Orientasi Buku KIA |
|
|
Kuesioner awal |
Menjawab kuesioner/ujian tulis pada awal pelatihan |
Kuesioner Awal (dalam Buku Panduan Peserta atau dapat di fotokopi) |
|
Apa Buku KIA itu |
|
|
|
Manfaat Buku KIA |
|
|
|
Cara menggunakan Buku KIA:
|
Kegiatan kelompok |
|
|
Komunikasi dalam menggunakan Buku KIA |
Praktek dengan permainan peran |
|
|
Cara pengisian Buku KIA |
Penjelasan dan latihan |
|
|
Praktek keterampilan penggunaan buku KIA pada pemeriksaan antenatal, bayi, dan anak |
Praktek simulasi (kegiatan kelompok) |
|
|
Penilaian praktek penggunaan Buku KIA |
Penilaian memakai daftar tilik |
|
|
Kuesioner Tengah |
Menjawab kuesioner |
Lembar kuesioner |
|
Rencana tindak lanjut (RTL) |
Setiap peserta mencatat RTL masing-masing dan dikumpulkan |
|
|
Evaluasi orientasi |
Kuesioner & observasi |
Laporan fasilitator |
Referensi
1) Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Revisi Tahun 2009)
2) Departemen Kesehatan RI, 2009, Pedoman Umum Manajemen Penerapan Buku KIA.
3) Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan RI, 2009, Pedoman Orientasi
Buku KIA Pada Kader dan Pemerhati KIA.
4) Departemen Kesehatan RI, 2009, Petunjuk Teknis Penggunaan Buku Kesehatan Ibu dan Anak